Friday, December 28, 2007

Perjalanan Pagi Ini

Pagi ini, dalam perjalanan ke kantor menggunakan kereta, saya bersama suami kebetulan tidak mendapatkan tempat duduk. Berhenti di sebuah setasiun berikutnya, ada seorang ibu hamil muda - cukup terlihat secara fisik bahwa memang dia hamil, bukan gemuk - berjalan menuju deretan kursi di depan kami, yang memang tertulis di atasnya kurang lebih "prioritas untuk ibu hamil, orang cacat dan manula". Kemudian saya tegur lelaki (cukup muda) di depan saya yg kebetulan duduk di deretan kursi tersebut, untuk membagi tempat duduknya untuk si ibu. Reaksi yang saya peroleh cukup mengejutkan, dia hanya mengerlingkan mata, sembari tersenyum mengejek, dan ternyata dia tidak mau memberikan kursinya utk si ibu, dan tetap meneruskan membaca koran. Panas rasanya hati saya, sampai saya palingkan muka saya, untuk menahan marah di dada. Sementara si ibu tetap berdiri terdiam. Gantian suami saya yang menegur dia, (krn kebetulan hanya dia laki2 yang duduk di deretan kursi itu), tapi ternyata responnya tidak berubah, dia tetap duduk dengan tenangnya membaca koran. Ya Allah....
Saya bilang pada suami, "Yah, mungkin dia tidak punya Ibu", kemudian saya lanjutkan lagi "atau mungkin .... dia budeg!".

Hal yang hampir sama pernah saya alami, saat saya hamil kemaren. Pada usia kehamilan saya saat itu kurang lebih 5 bulan. Saya naik bis menuju rumah dan ternyata tidak kebagian tempat duduk dan tidak ada yang memberikan saya duduk juga :-( .
Setelah cukup lama bis berjalan, dan kemudian berhenti di halte dekat stasiun kereta api untuk menarik penumpang, seorang lelaki yang semula duduk di dekat tempat saya berdiri, beranjak turun dari kursinya, dan berdiri di pintu bis. Karena kursi kosong, saya minta anak kecil yg duduk di sebelah lelaki itu tadi utk bergeser, kemudian sayapun duduk.
Tidak disangka, lelaki itu menoleh dan menegur anak kecil itu (yang ternyata bukan siapa-siapanya lelaki itu, tp anak dari penumpang lainnya), kenapa kursinya dikasihkan pada saya. Katanya lagi, "oohhh... mungkin dia cape ya" Heh??!! Padahal dia tahu sejak awal saya naik, dan semestinya tau juga bahwa saya saya sedang hamil, dari pakaian dan fisik saya.
Saat itu, spontan mulut saya terbuka dan bergumam "monyong lo!!". Aarrrghhhh.... @#?!$%@#

Mungkin begini, para ibu-ibu yang hamil, kuatkanlah fisik kalian, ga' usahlah kalian mengemis-ngemis minta tempat duduk di angkutan umum. Biarlah mungkin yang duduk itu, terutama para laki-laki itu, jauuuuuh lebih letih dari kita yang "hanya" menggendong isi perut kita ke sana ke sini, yang padahal hasil perbuatan dari kaum mereka juga. Habis mau gimana? Kok jadi senewen gini ?!??!!

Kalo ada para lelaki yang membaca ini, dan pernah bersikap seperti yang saya tuliskan di atas tadi, harapan saya semoga kalian dapat merenungkan semua perbuatan kalian itu. Kalo masih ga' beroleh hikmah juga, semoga karma "yang indah" akan kalian dapati nantinya....

2 Comments:

At 1:14 PM, Blogger Budi Rahardjo said...

Sedih kali ya ... hik hik hik. Saya tidak ingin menggeneralisir, tapi gimana ya ... Sedih.

 
At 11:57 PM, Blogger Vio Anggun said...

boleh saya beli blognya ?

 

Post a Comment

<< Home